Pertemuan David dengan Tante Sonya

Pertemuan David dengan Tante Sonya

David, seorang pria berusia 20 tahun, selalu merasa kehilangan sejak bibinya, Tante Sonya, meninggal dunia beberapa tahun lalu. Tante Sonya, yang merupakan sosok yang penuh kasih sayang dan perhatian, adalah orang yang sangat berarti bagi David. Pertemuan David dengan Tante Sonya Sejak kecil, dia sering menghabiskan waktu bersama bibinya yang selalu membuatnya merasa nyaman dan tenang. Namun, semuanya berubah ketika Tante Sonya mengidap penyakit langka yang menggerogoti tubuhnya dengan perlahan. Penyakit itu tidak hanya menghancurkan tubuh bibinya, tetapi juga harapan keluarga untuk melihatnya sembuh.

Tante Sonya meninggal setelah berjuang dengan penyakit itu selama berbulan-bulan, dan sejak itu, David merasa ada kekosongan yang dalam dalam hidupnya. Meskipun ia berusaha untuk melanjutkan hidupnya, bayangan bibinya selalu menghantui pikirannya. David tidak bisa berhenti bertanya-tanya bagaimana rasanya kehilangan orang yang begitu dekat dan penyayang. Namun, ada satu hal yang paling ia inginkan: bertemu dengan Tante Sonya sekali lagi.

Pada suatu malam, saat David sedang terbaring di tempat tidurnya, perasaan rindu itu kembali menghantui pikirannya. Ia menatap langit-langit kamarnya, berharap ada cara untuk berbicara dengan Tante Sonya. “Aku hanya ingin melihatmu lagi,” gumamnya pelan. Ia pun tertidur dengan perasaan cemas dan penuh harapan.

Saat tertidur, David merasa dirinya berada di tempat yang asing. Suasana di sekelilingnya gelap dan sunyi. Hanya ada kabut tipis yang melayang-layang di sekitar kaki. Perlahan-lahan, ia melihat sebuah sosok yang familiar. Dari balik kabut, muncul seorang wanita yang sangat ia kenal—Tante Sonya.

Namun, ada sesuatu yang aneh. Meskipun wajah Tante Sonya tampak sama seperti dulu, ada cahaya pucat yang memancar dari tubuhnya. Matanya tampak kosong, seolah-olah ada sesuatu yang hilang di dalamnya. David merasa takut, namun perasaan rindu yang mendalam mengalahkan ketakutannya. Dia pun mendekat.

“Tante Sonya?” panggil David dengan suara gemetar.

Wanita itu menatapnya dengan mata yang kosong, dan senyuman tipis mulai terlukis di wajahnya. “David, kau ingin bertemu dengan aku, bukan?” suara lembut Tante Sonya terdengar samar-samar, seperti datang dari jauh.

David mengangguk, hampir tidak percaya dengan apa yang sedang ia alami. “Aku sangat merindukanmu, Tante. Aku ingin kau tahu bahwa aku selalu memikirkanmu.”

Tante Sonya menghela napas, dan dalam sekejap, suasana di sekitar mereka berubah menjadi semakin gelap. Angin dingin berhembus, dan kabut semakin tebal. Tante Sonya melangkah maju, mendekati David.

BACA JUGA : HASRAT TERPENDAM ANTARA AKU DAN KAKAKKU

“Kau harus berhati-hati, David,” suara bibinya terdengar semakin dalam dan seram. “Aku bukanlah siapa yang kau pikirkan lagi. Dunia ini bukanlah tempat yang sama dengan yang kau kenal. Kau harus melepaskan ikatanmu pada masa lalu, atau kau akan terjebak di sini selamanya.”

David merasa ketakutan mulai merayap. “Apa maksud Tante?” tanyanya dengan suara gemetar.

Tante Sonya menggelengkan kepala, seolah ingin menghindari pertanyaan itu. “Kau harus berjalan sendiri, David. Aku sudah tiada di dunia ini. Jangan biarkan dirimu terjebak dalam kenangan, atau kau akan kehilangan dirimu sendiri.”

Suasana semakin mencekam, dan bayangan kabut mulai menyelimuti tubuh Tante Sonya. David merasa terperangkap, namun sebelum ia bisa bertanya lebih banyak, sosok bibinya mulai menghilang dalam kegelapan yang semakin pekat. “Tante! Jangan pergi!” teriak David dengan putus asa, namun sudah terlambat. Tante Sonya menghilang, meninggalkan David sendirian dalam kegelapan.

David terbangun dengan terengah-engah, tubuhnya basah oleh keringat dingin. Dia duduk di tempat tidur, mencoba mencerna apa yang baru saja ia alami. Hanya dalam mimpi, ia bisa bertemu dengan Tante Sonya. Namun, peringatan yang diberikan oleh bibinya terasa sangat nyata. Meskipun ia sangat merindukan Tante Sonya, David tahu bahwa ia tidak bisa terus hidup dalam kenangan masa lalu. Ia harus melangkah ke depan dan menerima kenyataan bahwa Tante Sonya sudah tiada.

Mimpi itu, meskipun menakutkan, jalatogel mengajarkan David sebuah pelajaran penting: bahwa terkadang, kita harus belajar melepaskan untuk bisa melanjutkan hidup. Meskipun perasaan rindu itu tak akan pernah hilang, hidup harus terus berjalan.

Tamat.